Indari Mastuti: Story for Selling



Indari Mastuti




Indari Mastuti adalah seorang penulis dan pengusaha kreatif yang memiliki keahlian dalam seni cerita atau story. Ia adalah pendiri Indscript Creative, sebuah perusahaan yang menggabungkan kegiatan menulis dengan strategi penjualan yang efektif.



Dalam kegiatan menulis story, Indari Mastuti menggunakan kekuatan narasi untuk menyampaikan pesan yang kuat dan menggugah emosi pembaca. Ia memahami bahwa cerita yang baik memiliki daya tarik yang besar dan dapat mempengaruhi audiens secara emosional. Dengan menggunakan teknik-teknik penceritaan yang kuat, Indari mampu membuat cerita yang memikat dan membuat pembaca terhubung secara mendalam dengan karya tulisnya.



Selain fokus pada aspek kreatif menulis cerita, Indari Mastuti juga menggabungkan unsur selling atau penjualan dalam kegiatannya. Ia mengerti bahwa cerita yang bagus juga dapat menjadi alat pemasaran yang efektif. Dengan memadukan keterampilan story dengan strategi penjualan, Indari membantu penulis untuk menciptakan karya yang tidak hanya menghibur dan menginspirasi, tetapi juga dapat menarik minat pembaca dan menghasilkan pendapatan.



Indari Mastuti memberikan pelatihan dan konsultasi kepada penulis dalam mengembangkan kemampuan story mereka, membangun personal branding, dan memasarkan karya tulis secara efektif. Ia berbagi strategi pemasaran cerita, memanfaatkan media sosial, membangun audiens yang loyal, dan menciptakan peluang bisnis melalui tulisan.



Dengan menggabungkan kegiatan menulis story dan selling, Indari Mastuti bertujuan untuk membantu penulis menghasilkan karya yang kuat secara kreatif, tetapi juga dapat menghasilkan keuntungan finansial yang berkelanjutan. Ia ingin membantu penulis memahami potensi pemasaran cerita mereka dan memberikan alat dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan dalam dunia penulisan.

 


Buku Terbaru Story for Selling Karya Indari Mastuti




Buku Story for Selling





Buku terbaru yang berjudul "Story for Selling" karya Indari Mastuti merupakan sebuah terobosan yang sangat menarik bagi para penulis dan pengusaha kreatif yang tertarik untuk menggabungkan storytelling dengan strategi penjualan yang efektif. Dalam buku ini, Indari Mastuti kemungkinan akan menyajikan pengetahuan, wawasan, dan panduan praktis yang mendalam mengenai bagaimana memanfaatkan kekuatan cerita untuk mencapai tujuan penjualan yang sukses.



Buku ini akan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang berbagai aspek penting dalam mengembangkan cerita yang tidak hanya menarik secara emosional, tetapi juga mampu mempengaruhi audiens dengan cara yang berdampak positif. Indari Mastuti dapat menjelaskan mengenai teknik-teknik penceritaan yang kuat, struktur cerita yang efektif, serta bagaimana menyampaikan pesan yang kuat melalui narasi yang memikat.



Selain itu, "Story for Selling" mungkin juga akan membahas tentang pentingnya memadukan unsur penjualan dalam proses penceritaan. Indari Mastuti mungkin akan membagikan strategi pemasaran cerita yang praktis, termasuk penggunaan media sosial, membangun audiens yang setia, dan menciptakan peluang bisnis melalui karya tulis. Dalam buku ini, para pembaca mungkin akan mendapatkan wawasan tentang cara membangun merek personal yang kuat, menarik minat pembaca potensial, dan menghasilkan pendapatan melalui cerita yang mereka ciptakan.



"Story for Selling" juga akan memuat studi kasus nyata yang mengilustrasikan bagaimana storytelling yang efektif dapat memengaruhi proses penjualan dan memberikan hasil yang positif. Melalui buku ini, Indari Mastuti mungkin akan berbagi pengalaman, pengetahuan, dan saran praktis berdasarkan pengalamannya sebagai seorang penulis dan pengusaha kreatif yang sukses.



Dengan membaca "Story for Selling", diharapkan Anda dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang kegiatan menulis story telling yang efektif dan menggabungkannya dengan strategi penjualan yang sukses.



Semoga buku tersebut memberikan inspirasi, pengetahuan, dan alat yang berguna bagi para penulis dan pengusaha kreatif yang ingin mencapai kesuksesan dalam menghasilkan karya yang menarik secara kreatif dan juga menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan. Info dan pemesanan. Selamat membaca!





Rahasia Sukses Story for Selling ala Indari Mastuti



Indari Mastuti


 


Pada dasarnya, rahasia sukses story for selling ala Indari Mastuti adalah menghubungkan cerita dengan bahasa audiens




Indari Mastuti, mengajarkan bahwa cerita akan berhasil jika mampu menyentuh hati dan pikiran audiens yang dituju.




Pertama-tama, penting untuk memahami audiens yang akan kita sasar. Siapa mereka? Apa kebutuhan, masalah, atau keinginan yang mereka miliki? Dengan memahami hal ini, kita dapat menghubungkan cerita kita dengan pengalaman dan perspektif audiens tersebut.



Setelah memahami audiens, langkah berikutnya adalah menggunakan bahasa audiens dalam cerita kita. Hal ini berarti menggunakan kata-kata, frasa, dan gaya bahasa yang familiar dan mudah dipahami oleh audiens target. Hindari penggunaan istilah teknis atau kata-kata yang terlalu formal, kecuali jika audiens kita memang terdiri dari ahli atau pakar di bidang tersebut.



Selain itu, penting juga untuk menjaga kesederhanaan dalam cerita. Sederhanakan plot dan karakter agar mudah diikuti dan dipahami oleh audiens. Fokuslah pada pesan utama atau nilai yang ingin disampaikan, dan buatlah cerita sejelas mungkin agar audiens dapat merasakan emosi yang ingin kita timbulkan.



Selanjutnya, ceritakan cerita dengan gaya yang menarik. Gunakan teknik storytelling seperti membangun ketegangan, menggambarkan konflik, dan menghadirkan momen klimaks yang memukau. Perhatikan struktur cerita agar mengalir dengan baik, dimulai dengan pengenalan yang menarik, perkembangan yang menarik, dan akhir yang memuaskan.



Selama proses mengembangkan cerita, selalu ingat untuk mengaitkan cerita dengan produk atau layanan yang ingin kita jual. Cerita harus relevan dan dapat memperkuat nilai-nilai atau manfaat yang ditawarkan oleh produk atau layanan tersebut. Jika cerita kita berhasil membuat audiens terhubung secara emosional dan merasa terinspirasi, mereka akan lebih cenderung mempertimbangkan untuk membeli produk atau layanan kita.



Dalam mengaplikasikan rahasia sukses story for selling ini, penting untuk terus mengasah kemampuan dalam mengenali audiens dan memahami kebutuhan mereka. Dengan terus belajar dan berlatih, kita dapat mengembangkan cerita-cerita yang mampu menjual dengan lebih efektif. 





Story for Selling: Teori dan Praktik



 

Indari Mastuti




Story akan berhasil jika dihubungkan dengan bahasa audiens. "Gunakan bahasa audiens!" begitu kata guru Indari Mastuti, kang Darmawan Aji ketika member IIDB belajar bareng beliau dalam acaranya Shipper yang memang secara khusus mengundang IIDB untuk hadir dalam acara belajar bareng mengenai Story.
 

Dalam kesempatan ini Indari Mastuti ingin memberikan insight dari pembelajaran super daging ini agar semua member bisa ikut belajar juga.


Nah, simaklah beberapa hal yang harus dilakukan untuk menggunakan konsep story dalam pola menjual:



Tujuan story adalah tulisan yang bertujuan untuk mengajak seseorang melakukan tindakan tertentu, misalnya membeli produk, mengklik tautan, mengisi form, atau menghubungi via telepon.
 

Contoh: "Sudahkah Anda mencoba serum kecantikan revolusioner kami? Klik tautan di bawah ini untuk mendapatkan kulit sehat dan bercahaya yang Anda impikan."



UMKM fokuskan story untuk kebutuhan selling, agar memang bisa fokus pada penjualan, bukan hanya branding.


Contoh: "Kami hadir dengan penawaran istimewa untuk Anda! Dapatkan diskon 20% untuk setiap pembelian produk kami dalam 24 jam ke depan. Jangan lewatkan kesempatan ini!"




Sebelum menulis story, jawablah tiga pertanyaan besar: siapa target market Anda? Bagaimana produk dapat membantu mereka? Apa yang membuat mereka tertarik untuk mengikuti penawaran Anda?



Contoh: "Untuk para ibu yang sibuk, kami menyediakan solusi praktis untuk mempersiapkan makanan sehat bagi anak-anak Anda. Dengan menggunakan produk kami, Anda dapat menyajikan makanan bergizi dengan mudah dan cepat."




Saat menulis story, bayangkan berhadapan dengan target market yang Anda tuju. Misalnya, target market ibu-ibu berusia 30-an dengan penghasilan 5-8 juta dan memiliki satu anak. Beri nama fiktif seperti Ibu Riri dan tulis cerita seolah-olah Anda sedang menulis surat kepada Ibu Riri.



Contoh: "Hai, Ibu Riri! Kami tahu betapa berharganya waktu Anda sebagai seorang ibu yang bekerja. Oleh karena itu, kami ingin memperkenalkan produk kami yang akan membantu Anda mengatur waktu dengan lebih efisien dan memberikan perhatian penuh pada buah hati tercinta."




Buatlah bahasa story sesuai dengan target market yang Anda bidik agar lebih personal. Jika Anda tahu di mana pasar berkumpul, seperti grup-grup parenting untuk target market ibu-ibu, gunakan bahasa yang relevan dalam cerita Anda.



Contoh: "Di grup-grup parenting, banyak ibu seperti Anda yang mencari solusi untuk memberikan makanan sehat kepada anak-anak mereka. Kami memahami kekhawatiran Anda dan ingin berbagi cara praktis dan lezat untuk menjaga kesehatan buah hati."




Dengan semakin mengenal target market, Anda akan lebih paham apa yang perlu Anda sampaikan dengan bahasa yang lebih tepat.






Contoh: "Kami telah mendengarkan kebutuhan ibu-ibu modern seperti Anda. Dalam cerita ini, kami ingin membagikan pengalaman nyata ibu-ibu lain yang telah merasakan manfaat produk kami dalam menjaga kesehatan keluarga mereka."




Elemen utama dari story adalah pancingan, story, dan offer.




Contoh: "Apakah Anda pernah merasa khawatir dengan tampilan kulit Anda? Kami memahami perasaan itu. Mari dengarkan kisah inspiratif dari salah satu pelanggan kami yang berhasil mengatasi masalah kulit dan menemukan kepercayaan diri sejati."



Pastikan dalam story Anda menjawab harapan dari para audiens dan mengemasnya menjadi solusi dengan adanya produk Anda.


 

Contoh: "Anda tidak perlu lagi bingung memilih produk skincare yang tepat. Kami telah merumuskan rangkaian produk dengan bahan alami terbaik yang akan memberikan hasil maksimal untuk kulit Anda. Jadilah yang terbaik versi diri Anda!"




Buatlah hook atau kalimat pertama yang membuat audiens berhenti dari aktivitasnya dan memperhatikan tulisan Anda, misalnya dengan gambar atau headline. Contoh: Target untuk orang overweight.




Hook: "Langsing tanpa olahraga dalam 30 hari! Temukan rahasia di balik penurunan berat badan yang efektif dan nikmati transformasi tubuh yang Anda impikan."




Esensi dari story adalah storytelling atau bercerita, karena manusia menyukai cerita dan mudah terhipnotis oleh cerita. Cerita ini akan menumbuhkan minat dan ketertarikan audiens.




Contoh: "Mari kita tenggelam dalam perjalanan seorang ibu yang berhasil mendapatkan kembali bentuk tubuh idealnya setelah melahirkan. Melalui cerita ini, Anda akan belajar langkah-langkah praktis dan teruji untuk mencapai tujuan kesehatan Anda sendiri."




Cerita dalam story tanpa sadar membuat orang tertarik untuk melakukan tindakan tertentu. Ceritakanlah apa yang dapat Anda solusikan melalui cerita yang Anda tulis.



Contoh: "Ingin tahu bagaimana seorang pria muda yang awalnya merasa putus asa dengan kebotakan akhirnya menemukan solusi nyata? Dengarkan pengalamannya dan temukan keajaiban di balik rambut lebat yang akan membuat Anda bangga."




Dalam story, offering sangat penting karena tujuan utamanya adalah menginformasikan penawaran yang menarik.




Contoh: "Tidak hanya itu, kami juga memberikan bonus eksklusif bagi 50 orang pertama yang melakukan pembelian. Jadi, segera ambil kesempatan ini dan rasakan perubahan nyata pada kulit Anda!"




Story tanpa penawaran seperti bercerita tanpa mendorong audiens untuk bertindak.




Contoh: "Dalam perjalanan yang luar biasa ini, kami akan memperkenalkan Anda pada solusi canggih yang akan mengubah cara Anda merawat kulit. Bersiaplah untuk merasakan perbedaan yang signifikan dan dapatkan penawaran spesial hari ini!"




Buatlah penawaran yang memang membuat audiens merasa harus mengambil tindakan.



Contoh: "Jangan lewatkan kesempatan ini! Dapatkan potongan harga 50% untuk setiap pembelian produk kami jika Anda melakukan pemesanan sekarang. Waktu terbatas, ayo segera dapatkan kecantikan yang Anda inginkan dengan harga istimewa!"




Indari Mastuti

 



Indari Mastuti sendiri termasuk yang senang menggunakan konsep STORY dan bisa dibilang melalui buku mencapai omzet ratusan juta.














Indari Mastuti mendapatkan hasil yang luar biasa dengan story ini. Tinggal klik YouTube Rumah Teh Iin di atas dan bisa belajar lebih lengkap dari Indari Mastuti yaa. Jika ingin kenal lebih lanjut dengan Indari Mastuti dan Indscript Creative bisa klik di sini ya. GABUNG.



Nah, semangat bermanfaat yaaa, semoga lancar banjir orderan melalui story, bismillah.




#IndscriptCreative
#IndariMastuti
#IndscriptBandung
#OneDayOneArticle
#StoryforSelling

Posting Komentar

0 Komentar