3 Langkah Menulis Buku ala Indari Mastuti

 

Indari Mastuti



Indari Mastuti adalah sosok yang luar biasa dalam dunia tulis-menulis. Dengan dedikasinya yang tak kenal lelah, dia telah menghasilkan lebih dari 340 buku yang telah diterbitkan. Kesuksesannya tidak hanya terbatas sebagai penulis, tetapi juga sebagai seorang pebisnis di bidang jasa kepenulisan melalui perusahaan Indscript Creative yang sudah beroperasi selama 16 tahun. Motto hidupnya, "Menulis adalah Napas Bagi Saya," mencerminkan betapa pentingnya menulis dalam kehidupannya.

 

Bagi Indari Mastuti, perjalanan menuju kesuksesan sebagai penulis buku tidaklah mudah. Namun, dia memiliki pendekatan unik yang membantu mewujudkan impiannya. Kedisiplinan dalam menulis merupakan kunci utama dalam rutinitas sehari-harinya. Indari Mastuti menjadikan menulis sebagai pekerjaan utama dan mengalokasikan waktu secara konsisten setiap harinya untuk fokus pada tulisannya. Dengan menjaga disiplin ini, dia mampu menghasilkan sejumlah besar karya dalam waktu yang relatif singkat.

 

Selain itu, Indari Mastuti mengambil inspirasi dari pengalaman pribadinya untuk menciptakan karya-karya yang mengesankan. Pengalaman hidupnya menjadi sumber daya tak ternilai yang memberikan ide-ide segar dan emosi yang kuat dalam tulisannya. Melalui penulisan, dia tidak hanya mengabadikan pengalaman-pengalaman tersebut, tetapi juga mampu menginspirasi pembaca dengan kisah-kisah yang autentik dan menyentuh hati.

 

Indari Mastuti telah membuktikan bahwa dengan komitmen, ketekunan, dan keunikan pendekatannya, seseorang dapat meraih kesuksesan sebagai penulis buku. Dedikasinya yang kuat terhadap menulis telah memperkaya dunia literatur, dan warisannya akan terus menginspirasi penulis-penulis masa depan untuk mengikuti jejaknya.


Berikut ini adalah 3 langkah awal menulis buku ala Indari Mastuti:


1. Buatlah Motivasi Menulis



Indari Mastuti


Berpuluh-puluh ribu kata tercipta setiap harinya, menari-nari di atas kertas kosong seperti aliran sungai yang mengalir deras. Begitulah Indari Mastuti, seorang penulis yang berbakat dan bersemangat. Baginya, menulis bukan hanya sekadar pekerjaan atau cara untuk mendapatkan penghasilan, melainkan jalan hidup yang dipilih dengan tulus.

 

Bayangkan, di usianya yang masih remaja, Indari Mastuti telah merasakan kegembiraan saat karyanya diberi penghargaan berupa fee. Setiap uang yang ia hasilkan dengan usahanya sendiri memberikan kepuasan yang tiada tara. Dalam sujud syukur, ia mengucapkan "Masya Allah" dengan penuh rasa bangga dan kekaguman akan anugerah yang diberikan kepadanya.

 

Menulis membuka pintu kebebasan dan kemandirian bagi Indari Mastuti. Ia tak lagi terikat pada ketergantungan atau aturan orang lain. Dengan pena sebagai sahabat setianya, Indari Mastuti menemukan kekuatan untuk mengekspresikan diri, memancarkan ide-idenya, dan merangkai kata-kata menjadi sebuah karya yang luar biasa.

 

Seiring berjalannya waktu, Indari Mastuti terus konsisten dan setia dengan dunia tulis-menulis yang dicintainya. Dalam langkah demi langkah yang diambilnya, ia merenung dan menghayati makna yang semakin dalam dari menulis. Ia menyadari bahwa menulis bukanlah sekadar sebuah skill yang bisa dilatih semata, melainkan lebih dari itu.

 

Bagi Indari Mastuti, menulis adalah sebuah aktivitas yang menyenangkan dan menenangkan. Ketika pena menyentuh kertas, dunia seakan berubah menjadi sebuah tempat yang tenang dan damai. Setiap kata yang tertuang adalah seperti jendela menuju dunia imajinasi yang tak terbatas. Dalam proses menulis, Indari Mastuti menemukan kebahagiaan yang tak tergantikan, seperti aliran sungai yang mengalir dengan riang melalui lembah dan bukit.

 

Sehari tanpa menulis, bagi Indari Mastuti, terasa seperti ada yang hilang dalam hidupnya. Ia merasakan kekosongan yang tak tergantikan, seolah ada bagian dari dirinya yang terlepas. Menulis telah menjadi kebutuhan harian yang membakar semangatnya, memberikan arti yang dalam dan memberdayakan setiap detik dalam hidupnya.

 

Lalu, bagaimana dengan Anda? Apakah menulis juga memiliki tempat istimewa dalam hati Anda? Apakah Anda merasakan kebahagiaan dan ketenangan yang sama ketika pena menyentuh kertas kosong? Jika belum, mengapa tidak mencoba memulainya sekarang?

 

Seperti Indari Mastuti, Anda juga dapat menemukan motivasi dalam menulis. Mulailah dengan mengejar keinginan dan impian Anda. Ketika ingin menjadi seorang penulis, jangan tunda lagi. Ambillah pena dan mulailah menulis, tanpa takut membuat kesalahan. Konsistensi adalah kuncinya.

 

Selanjutnya, jangan ragu untuk terus belajar dan mencari mentor yang dapat membimbing Anda. Seperti Indari Mastuti yang selalu bersemangat menghadiri pertemuan dengan penulis senior, Anda juga dapat mencari inspirasi dan pembelajaran dari mereka yang telah berpengalaman. Jadilah seperti sponge yang siap menyerap pengetahuan baru dan terus berkembang.

 

Fokuslah pada bidang yang Anda inginkan. Indari Mastuti telah membuktikan bahwa kesuksesan datang ketika kita mampu memilih segmen pasar yang tepat. Tentukan target pembaca yang ingin Anda jangkau dan tuangkan ide-ide Anda secara konsisten dalam bidang tersebut.

 

Ingatlah, menulis bukanlah sekadar menghasilkan materi semata, melainkan sebuah perjalanan yang membawa Anda pada penemuan diri dan kedamaian batin. Temukan kebutuhan dan minat Anda dalam menulis, dan biarkan pena Anda menjadi alat untuk merangkai kata-kata yang memikat hati pembaca.

 

Jadi, jangan menunda lagi. Mulailah menulis dan temukan keajaiban di balik setiap kata yang Anda tuliskan. Dalam setiap cerita yang Anda sampaikan, terdapat kekuatan untuk menginspirasi, menghibur, dan mengubah hidup orang lain. Lepaskanlah kata-kata Anda ke dunia, dan biarkan tulisan Anda menjadi jejak yang tak terlupakan.


2. Tentukan Posisi Ternyaman saat Menulis



Indari Mastuti


Ah, posisi ternyaman saat menulis, sebuah keadaan yang sangat penting untuk memastikan keberhasilan tulisan kita. Sebuah penempatan yang tepat dapat menginspirasi kita untuk menyelesaikan tulisan dengan baik.

 

Terlepas dari situasi deadline yang menekan, ketika pikiran kita mulai kosong dan kelelahan, jangan ragu untuk sedikit menyisihkan laptop atau kertas yang digunakan. Berjalanlah sebentar ke luar rumah atau buatlah secangkir minuman, namun ingatlah untuk tidak terlalu lama. Caranya adalah dengan menciptakan suasana yang rileks terlebih dahulu.

 

Ketika bosan dengan font yang itu-itu saja, cobalah untuk menggantinya dengan font yang Anda sukai. Ini akan membantu Anda lebih menikmati dan mendalami cerita yang sedang ditulis.

 

Mencari suasana baru untuk menulis juga bisa sangat membantu. Misalnya, jika Anda biasanya menulis di kamar, coba cari tempat baru seperti duduk di depan rumah dengan angin yang sepoi-sepoi menyentuh kulit. Atau jika memungkinkan, kunjungi coffee shop atau tempat makan favorit Anda. Tempat baru ini dapat memberikan inspirasi dan kenyamanan yang berbeda untuk menulis.

 

Sangat penting untuk mengurangi gangguan yang dapat mengganggu konsentrasi. Gangguan apa saja? Misalnya, suara anak menangis atau keramaian anak-anak bermain di depan rumah. Pastikan Anda dapat mengatasi gangguan-gangguan tersebut. Misalnya, kerjasama dengan pasangan Anda untuk menjaga anak-anak selama Anda menulis naskah.

 

Selain itu, penting untuk menemukan waktu yang optimal untuk menulis. Pilihlah waktu di mana pikiran Anda segar dan terjaga. Pagi hari seringkali menjadi waktu yang tepat. Indari Mastuti sendiri biasanya memanfaatkannya setelah tahajjud atau setelah subuh.

 

Namun, posisi ternyaman saat menulis tidak lengkap tanpa adanya ide yang melimpah. Cari ide dari membaca buku atau kisah-kisah yang terkait dengan tema yang sedang Anda tulis. Dengan cara ini, apa pun yang ada dalam pikiran Anda dapat dituangkan ke dalam tulisan. Selain itu, membaca juga akan membuka wawasan Anda dan memberikan sumber inspirasi yang tak terbatas.

 

Jadi, temukan posisi ternyaman yang cocok untuk Anda saat menulis. Cobalah untuk menghilangkan gangguan dan menciptakan suasana yang membangkitkan semangat. Jadikan waktu yang optimal dan cari ide dari sumber-sumber yang menginspirasi. Dengan begitu, Anda akan menemukan keajaiban di setiap kata yang tertulis dan menciptakan karya yang luar biasa.


3. Berani Menulis



Indari Mastuti


Dalam dunia menulis, keberanian adalah kuncinya. Indari Mastuti selalu mendorong sahabat dan para perempuan hebat lainnya untuk berani menulis. Dia mengatakan, "Tulis, tulis, dan tulis!"

 

Jangan biarkan ketakutan akan membuat kesalahan menghentikan Anda untuk menulis. Mulailah menuliskan apa yang ingin Anda sampaikan, tanpa rasa takut akan kesalahan.

 

Indari Mastuti memberikan nasihat yang kuat kepada mereka yang ingin memulai karier menulis. Jangan menunggu untuk menulis hal-hal yang terlihat ideal. Mulailah dengan menulis hal-hal kecil, hal-hal baru yang Anda pelajari, dengar, lihat, alami, atau bahkan hal-hal yang hanya Anda ingin tulis. Tidak ada batasan, tulislah saja!

 

Ingatlah, menulis tidak selalu berarti menulis buku teks. Seperti yang terlihat dari pengalaman Indari Mastuti, karyanya mencakup menulis buku agenda, buku kreatif, papan tulis, dan banyak lagi. Menulis adalah ekspresi kreatif yang dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk.



Kelas Pentas Nubar Indscript Creative


Kelas Pentas Nubar Indscript


 

Pentas Nubar Indscript Creative adalah cara yang efektif untuk meningkatkan produktivitas menulis. Kelas menulis buku antologi ini telah memberikan pengalaman yang luar biasa bagi banyak penulis, bahkan membuat mereka ketagihan menulis.

 

Indari Mastuti mendorong kita untuk tidak takut membuat kesalahan dalam menulis. Kesalahan adalah bagian dari proses belajar dan berkembang. Jadi, beranilah mengekspresikan diri melalui tulisan tanpa rasa takut akan kesalahan.

 

Memulai dengan menulis dalam buku antologi bisa menjadi langkah awal yang tepat. Buku antologi adalah buku yang ditulis oleh banyak penulis dalam satu buku. Hal ini merupakan latihan menulis yang sangat cocok untuk pemula, ibu rumah tangga, pengusaha, profesional, ahli, atau tokoh di Indonesia.

 

Mengapa? Daripada menunda-nunda untuk menulis buku dengan nama sendiri karena kesibukan dan akhirnya tidak jadi menulis selama bertahun-tahun, lebih baik memulai dengan buku antologi.

 

Setiap cerita perjalanan hidup unik, berbeda, dan memiliki potensi inspirasi yang besar. Anda hanya perlu menuliskannya.

 

Indari Mastuti bahkan sedang merencanakan sebuah buku antologi untuk para ahli. Ide buku ini berasal dari salah satu sahabatnya yang merupakan seorang ahli dalam bidang riset pemasaran. Mereka berdua akan mewujudkan buku ini dengan menggandeng pengusaha, profesional, ahli, atau tokoh di Indonesia. Siapa pun dapat bergabung dalam buku ini, asalkan Anda merupakan pengusaha, profesional, ahli, atau tokoh di Indonesia yang ingin terhubung dalam satu buku. Siapa tahu, ini bisa menjadi kolaborasi yang menghasilkan keajaiban!

 

Demikianlah, 3 langkah awal menulis buku ala Indari Mastuti. Ini adalah bekal pengetahuan bagi Anda yang ingin memulai menulis dan menjadi seorang penulis.

 

Jangan menunggu nanti, mulailah menulis sekarang dan jangan takut membuat kesalahan.

 

Setiap orang memiliki sisi istimewa yang layak untuk dituangkan dalam sebuah cerita.

 

Tidak peduli apakah Anda seorang ibu rumah tangga, guru, pebisnis, tokoh, atau ahli di bidang tertentu, Anda bisa menjadi seorang penulis. 







Jadilah penulis dan temukan kesuksesan bersama Indscript Creative. Dalam 16 tahun perjalanannya, Indscript Creative telah membantu sahabat-sahabatnya mewujudkan mimpi mereka. GABUNG DI INDSCRIPT.***





#IndscriptCreative
#IndariMastuti
#IndscriptBandung
#OneDayOneArticle
#3LangkahMenulisBuku

Posting Komentar

0 Komentar